MadrasahNews, Soppeng - Sabtu, 24/12/2022, Pengelola Madrasah dan Pengurus OSIS MTs Yasrib Batu-Batu Melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw 1445 H yang dirangkaikan dengan Penerimaan Hasil Belajar Peserta Didik MTs Yasrib Batu-batu Semester Ganjil Tahun 2022.
Kegiatan ini diketuai oleh Nur Rahmadani salah satu pengurus OSIS Bidang Pemberdayaan Perempuan Yang masih duduk dibangku Kelas VIII D. Ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dalam sambutannya atas kehadirannya dalam kegiatan maulid ini yang dimana situasi dan kondisi cuaca hari itu dimana-mana diguyur hujan dan menimbulkan banjir dibeberapa tempat. Namun karena antusias dan ikhlasnya siswa serta orang tua/wali hadir sehingga acara tersebut sukses.
Selain itu turut juga hadir bapak lurah Manorang salo,bapak ketua komite Madrasah,kepala-Kepala Madrasah/Sekolah SDN se-Kelurahan Manorang salo. Kepala Madrasah dalam sambutannya menyampaikan beberapa perkembangan yang terjadi di MTs Yasrib Batu-batu mulai dari jumlah siswa, keadaan bangunan madrasah, fasilitas madrasah serta prestasi-prestasi siswa selama dan yang telah menimbah ilmu di MTs Yasrib Batu-batu.
Selain itu ust. Muh. Tasbih Lutfi, S. Pd. I selaku pembawa uraian Hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw menyatakan dalam penyampaian Dakwahnya bahwa untuk melahirkan, mencetak genersi yang baik dimulai dari madrsah pertamanya yaitu ibunya. Ibu dan ayah sebagai teladan dirumah masing-masing, mengajarkan akhlakul karimah, mengenalkan sosok pribadi Rasulullah beserta perjuangannya menyebarkan islam bersama dengan para sahabatnya.
Lanjut beliau menuturkan bahwa jangan sampai orang tua yang menfsilitasi anaknya untuk tersesat menggunakan alat tehnologi seperti Handphone, karena apa yang ada didalam telephon genggam sudah bisa dilihat dari mulai yang baik-baik hingga kepada hal yang buruk-buruk. Sehingga orang tua perlu memberikan pengawasan terhdap penggunaan Hp anak meskipun Hp itu hasil kerja kerasnya.
Disamping itu pembawa hikmah menyatakan bahwa ketika anak diisi dengan iman, maka carikan guru yang baik dengan memasukkan anaknya di madrasah, ponpes agar diisi jiwanya dengan agama,setelah itu baru di isi dengan ilmu pengetahuan karena buah daripada ilmu itu sendiri adalah akhlak Mulia. Karena di madrasah banyak program pembiasaan peserta didik yang mengarah kepada sifat-sifat mulia.
Disamping itu berikan tindakan, ajarkan ketrampilan dan senantiasa mencari amal jariayah seperti menginfaqkan sebagian hartanya di Madrasah, ponpes tempat anaknya menimbah ilmu karena bukan masjid saja tempat menyisihkan harta, akan tetapi amal jariyah yang akan terus mengalir pada orang tua yang menginfaqkan sebagian hartanya pada madrasah. Apakah digunakan membngun madrasah dan pengembngannya ataukah untuk keperluan lain seperti pengembangan bakat dan minat peserta didik meskipun tidak ada anak kita yang sekolah dimadrasah maka amal itulah hak kita kepunyaan kita yang tidak akan bisa diganggu gugat oleh ahli waris masing-masing atau keluarga.
Selain itu pesan ust. Pembawa hikmah yaitu jalinlah komunikasi antara orangbtua dan guru agar peserta didik senantiasa mendapatkan perhatian bukan menjadikan guru sebagai lawan karena pada dasarnya guru merupakan orang tua peserta didik di madrasah. Jika anak kita diharapkan sukses maka dengan membangun komunikasipun sangat diperlukan agar tercipta hubungan dengan pihak-pihak yang terkait menjadi lebih harmonis.
Dan terakhir yaitu setelah ikhtiar, maka doakanlah peserta didik,doakan orang tua peserta didik, doakan guru yang mendidik anak kita agar mendapatkan ilmu yang berkah, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, agama bangsa dan Negara. (br)
0 comments:
Posting Komentar