MadrasahNews - Ganra, 18 September 2025 – Workshop Pengembangan Kurikulum dengan tema "Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)" sukses dilaksanakan pada tanggal 16–18 September 2025 di Gedung Balai Pertemuan Ganra.Termasuk MTs Yasrib Batu-Batu ikut serta dalam kegiatan ini yang berjumlah 14 orang peserta (Guru).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, Kakandep Bapak H. Muh. Afdal, S.Ag,MM yang juga bertindak sebagai pemateri utama dalam workshop tersebut. Beliau memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai cinta dalam proses pembelajaran serta urgensi penerapan deep learning untuk membentuk peserta didik yang berpikir kritis, reflektif, dan berkarakter.
Dalam sambutannya, Bapak H. Muh. Afdal menyampaikan bahwa kurikulum tidak hanya sebatas perangkat ajar, tetapi harus menjadi landasan yang menghidupkan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan kesadaran mendalam terhadap proses belajar itu sendiri.
"Pendidikan berbasis cinta adalah fondasi bagi lahirnya generasi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual. Pendekatan deep learning adalah jalan untuk menghidupkan proses belajar yang sesungguhnya," ujarnya di hadapan peserta workshop.
Workshop ini juga dihadiri dan didampingi oleh para pengawas madrasah yang turut aktif dalam sesi diskusi dan praktik pengembangan kurikulum. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan, mengingat peran strategis pengawas sebagai mitra penguatan mutu pendidikan di satuan madrasah.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta—yang terdiri dari kepala madrasah, guru, dan pengembang kurikulum—diberikan berbagai materi dan pelatihan praktis, mulai dari perencanaan pembelajaran berbasis kasih sayang, strategi penerapan deep learning dalam kelas, hingga penyusunan kurikulum tematik yang menyentuh aspek kognitif, afektif, dan spiritual peserta didik.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut, di mana setiap peserta diminta untuk menyusun rancangan implementasi kurikulum di satuan pendidikan masing-masing. Hasil workshop ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam cara pandang dan praktik pembelajaran di madrasah.
0 comments:
Posting Komentar