Pages - Menu

Jumat, 26 Februari 2021

Alumni MTs Yasrib Batu - Batu Jadi Imam Rawatib Masjid Riyadus sholihin (Masjid Raya Batu-Batu)

MadrasahNews - Soppeng, Sabtu 27/02/2021 salah seorang Alumni MTs Yasrib Batu - Batu ( Aswad) yang berdomisili di welonge desa laringgi kec. Marioriawa kab. Soppeng kini dipercayakan menjadi Imam rawatib (Shalat 5 waktu) membantu  Bapak Drs. H. Mujib, M. Pd. I yang menjabat selaku imam besar masjid Raya ( Riyadush sholihin batu-batu.

Di usianya yang terbilang muda dan saat ini mengenyam pendidikan di IAIN Pare-pare dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Dengan berbagai riwayat kehidupan keagamaanya memang sangat wajar menjadi sebagai imam karena kefasihan dalam membaca Al-qur'an disertai dengan keindahan cara membacanya membuat sebagian jamaah merasa senang atas kehidarannya. 

Aswad lahir di welonge pada tanggal 26 April 2002 dari ayah kandung yang bernama ( syamsuriadi)  ibunya bernama murniati yang berada di perigi Sejak kecil beliau memiliki kehidupan yang sederhana. 

Aswad menjadi imam rawatib masjid Raya ( Riyadusholalihin)  sejak bulan januari 2020 hingga saat ini. Awalnya Imam Masjid Raya Batu - Batu ( Bapak Mujib, M. Pd. I)  ada keperluan di jawa beberapa waktu dan akhirnya salah seorang jamaah yang bernama yahya memanggil aswad menjadi imam menggantikan bapak mujib untuk sementara waktu. Setelah pak mujib sudah kembali dari jawa, namun jamaah sepakat agar Aswad melanjutkan pekerjaannya sebagai imam rawatib ( membantu Bapak Mujib yang saat ini pula sudah jarang terlihat di masjid karena tidak sedang sehat secara fisik. 

Aswad merupakan salah seorang alumni terbaik MTs yasrib batu - batu di tahun 2017 dengan berbagai macam prestasi yang pernah diraih seperti Kejuaraan MTQ 1 Juz di Almuhtaran yang di adakan di welonge dengan menjadi juara 1. Selain itu beliau juga pernah menjuarai kegiatan MTQ 5 juz di soppeng mewakili kecamatan Marioriwawo dengan mengantongi juara 2 MTQ sekabupaten soppeng. Selain itu juga aswad pernah menjuarai MTQ 5 juz tingkat madrasah di MAN 1 soppeng dengan kembali meraih juara 2 sekabupaten soppeng. Prestasi lain yang diraih seperti  Imam tarwih Lise' masjid agung saat menjadi peserta didik SMA kelas 2 -menjadi imam tarwih selama 1 bulan. Dan 
di daerah Bera ( Masjid Falah bera) 1 Bulan penuh menjadi imam tarwih ramadhan setelah itu pada tahun 2020
diapanggil untuk menjadi imam tarwih di masjid raya (Riyadussholihin) namun karna kondisi covid -19 di akhir bulan maret yang kian meningkat sehingga kegiatan ramadhan seperti tarwih dan ceramah agama untuk sementara waktu di tiadakan dan kegiatan ramadhannya di alihkan kerumah masing-masing termasuk di rumah andi yahya aswad menjadi imam tarwih. 

selama aswad menjadi imam rawatib ia Bolak - balik dari rumah ke masjid melaksanakan kewajibannya pada waktu subuh, magrib dan isya. Setelah ada ustadz Qadri dari Lise' yang di kontrak menjadi imam rawatib lain membantu Bapak mujib  yang sudah tidak pernah lagi hadir memimpin shalat 5 waktu dikarenakan sakit pada saat itulah aswad mulai tinggal di rumah imam yang sudah dibangun disebelah barat masjid sebagai tempat menetap bagi siapapun yang menjadi imam masjid. 

Selain tinggal dan menetap disitu bersama dengan ustadz Qadri mereka berdua mengajar anak - anak yang belajar di TPA tersebut dan berencana mendirikan Madrasah Diniah As'adiyah (MDA)  di masjid dan rumah tempat tinggalnya tersebut.  

sejak masih duduk di bangku MTs, Aswad selalu Dakwah keliling saat itu telah menginjak kelas 3 MTs Yasrib Batu - Batu (Kegiatan Safari Ramadhan)  yang diawali dengan kegiatan Training dakwah  semua peserta yang lulus Training di berikan mandat untuk melakukan safari Ramdhan di seluruh masjid - masjid dan mushollah - mushollah yang ada di kec. Marioriawa sebagai bentuk aplikasi dari training tersebut selama bulan ramadhan. Saat perjalan safari tersebut, Aswad sering diminta pula menjadi imam tarwih usai ceramah agama dan pandangan masyarakat terhadapnya bahwa jamaah merasa senang dengan kehadirannya. Bahkan tak jarang aswad sering mengendarai motor 3 orang demi terlaksananya safarinya tersebut dan Alhamdulillah setelah lebaran idul Fitri aswad di umumkan sebagai peserta Training Dakwah terbaik di tahun 2017 tersebut. 

Aswad juga pernah ikut belajar di pesantren ust. Sahid selama 5 bulan di lajjoa. Dia dan teman-teman santrinya beserta dengan guru -gurunya Membangun sendiri pesantren tersebut hingga selesai. 

Awal mula aswad masuk di MTs Yasrib Batu - batu itu karena Bapak Aliyas, S. Ag., MM (Kepala Madrasah)  bersama rekan-rekan guru yang lain datang di SD 51 tonrong e melakukan sosialisasi dan pada saat itulah aswad merasa tertarik untuk masuk di MTs Yasrib Batu - Batu dan mengenyam pendidikan dengan baik. Aswad merupakan siswa yang baik dan ramah serta bertanggung jawab dan pintar dalam setiap mata pelajaran dan pada pelajaran agama dia lebih unggul terutama pada pelajaran yang banyak memberikan hafalan. Karena keseringannya menghafal Al-Qur'an dalam waktu lama sehingga hafalan yang lain juga bisa dengan cepat mampu dihafalkan. 

Setelah tamat MTs Yasrib Batu - Batu aswad menetap selama 1 tahun di masjid agung untuk menambah hafalan dan memperbaiki bacaan Al-qur'annya. Sambil menghafal dia menempati sekolah sebagai mitra pendidikan bagi tempatnya menghafal Al-qur'an. Kurang lebih sudah 9 - 10 juz yang sudah dihafalkan saat ini karena terbagi antara hafalan dengan pendidikan. 


Saat ini aswad sudah semester 2 di IAIN Pare-pare dan menurutnya hari senin nanti tanggal 1 Maret 2021 perkuliahan tatap mukanya telah dimulai dan akan menetap disana beberapa waktu lama mengikuti prosedur perkuliahan dan kini tinggal ust. Qadri yang akan memimpin shalat 5 waktu tersebut di masjid riyadussholihin. 
 
Kesan - kesannya Selama Mengikuti pembelajaran di MTs Yasrib Batu - batu dia mendapati ilmu dengan baik guru yang sangat baik dan sangat membimbingnya hingga sampai saat ini bisa meraih beberapa prestasi. 

Pesan aswad sebagai pelajar yang berprestasi bidang keagamaan bahwa Belajar itu butuh waktu lama dengan proses yang tidak sedikit apa lagi mempelajari alquran dan agama. Jangan berhenti belajar berdoa dan berkarya karena pilihan hari ini, kegigihan saat ini kesungguhan yang sangat kuat dalam belajar dan mempelajari berbagai macam disiplin ilmu maka kunci krsuksesan sudah ada ditangan dan didepan mata (27/02/2021)-br

Tidak ada komentar:

Posting Komentar